Sudah
tidak terbantahkan lagi bahwa budaya membaca di indonesia masih sangat kurang, dikarenakan
budaya membaca ini sudah dikalahkan oleh perkembangan zaman sehingga daya tarik
anak-anak sebagai penerus bangsa bukan lagi buku melainkan hanphone dan
televisi, untuk mengurangi kecanduan anak-anak terhadap teknologi, keluarga
merupakan peran yang paling utama dengan membatasi anak-anak bermain game atau
menonton televisi bisa digantikan dengan kegiatan seperti membaca buku
pengetahuan, buku cerita dan komik,keluarga dirumah juga bisa menceritakan
cerita atau dongeng sebelum tidur untuk langkah awal sianak memahi apa yang dia
akan baca nantinya, selain keluarga yang berperan aktif, sekolah juga ambil
bagian untuk bisa menumbuhkan budaya membaca dikalangan anak-anak dikarenakan sekolah sebagai lembaga pendidikan
yang bertujuan untuk meningkatkan karakter anak-anak penerus bangsa dengan
adanya kegiatan membaca disekolah anak-anak akan lebih memahami bahwa membaca
itu bukan suatu hal yang membosankan untuk dilakukan.
Dengan
tidak adanya tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait seperti keluarga
dan sekolah akan mengakibatkan anak-anak akan semakin malas untuk membaca buku,
dan dampak negatifnya anak-anak akan semakin terpaku pada game yang ada di
hanphone mereka dan mereka akan sulit untuk berinteraksi dengan teman-teman
seusianya diluar rumah.
Tetapi
kita juga tidak boleh memaksa apa yang tidak diinginkan anak-anak jika mereka
belum mau untuk membaca buku kita tidak perlu untuk memaksanya karna akan
menimbulkan pemikiran bahwa membaca adalah suatu hal yang menakutkan bagi
mereka, kita hanya bisa mengarahkan dan memberikan nasehat kepada mereka betapa
pentingnya membaca buku bahwa dengan membaca buku mereka akan menjadi lebih
mengenal lingkungan disekiar mereka.
Contohlah
beberapa negara maju yang menerapkan
membaca menjadi kegiatan wajib sehari-hari dengan seperti itu akan membuat
mereka berfikir lebih maju dibandingkan dengan kita dan membuat negara mereka
menjadi negara yang jauh lebih modern dibandingkan negara kita, sebenarnya kita
juga bisa seperti mereka dengan membuat kegiatan seperti membaca menjadi
kegiatan yang menyenangkan.
Jika menurut masyarakan bahwa budaya
membaca harus dimodali dengan fasilitas yang memadai itu hal yang keliru
menurut saya, budaya membaca tidak hanya tentang ketersediaan fasilitas saja
melainkan budaya membaca timbul melalui pola pikir masyarakat yang bisa
menerima dengan baik apa tujuan dari gerakan literasi itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar